Minggu, 23 Februari 2014

Lahirnya Floridasi dan fakta tentang flourida (Bagian 1)

Banyak pembaca akan terkejut bila mendengar bahwa flourida telah digunakan sejak lama, Tetapi tidak untuk pencegahan kerusakan gigi. Flourida, atas nama kesehatan yang kini kita tambahkan pada air minum adalah yang selama empat dekade digunakan untuk racun lambung. insektisida, dan rodentisida. Flourida diyakini mengeluarkan racunnya pada hama dengan bergabung dengannya dan menghambat enzim yang mengandung elemen seperti besi, kalsium kalsium, dan magnesium. Untuk alasan yang sama, flourida juga sangat beracun bagi tanaman, mengganggu keseimbangan biokimia yang halus dalam hal ini terjadinya proses fotosintesis. Tidak ada alasan untuk mencurigai bahwa manusia kebal dari efek racun yang potensial ini. Bahkan jika disimak secara cepat, indeks dalam sebagian besar petunjuk rujukan tentang toksikologi industrial (keberacunan produk industri) mendata bagian tentang bahaya penanganan senyawa flourida. Dalam menilai tingkat keberacuna flourida ini, Sax menegaskan bahwa dosis 25-50 mg harus dipandang sebagai"sangat bersifat racun"dan bisa menyebabkan muntah-muntah hebat, diare dan manifestasi CNS
penting mengenali sejak awal bahwa flourida adalah zat yang mengandung racun tinggi. pengakuan atas hal sederhana ini memudahkan untuk memahami penolakan alamiah terhadap sesuatu untuk menerima tanpa mempertanyakan pencernaan yang terpaksa terhadap racun untuk memperoleh kontrol sebagian pada apa yang umumnya akan dipandang sebagai penyakit yang tidak dapat dikomunikasikan (noncommunicable) 
Derajat potensial peracunan flourida ini dan batas sempit toleransi manusia (antara 1-5 ppm) menimbulkan pertanyaan yang membutuhkan konsentrasi penuh dan kepentingan yang mendasar.
 dikutip dari Dr. Ronald S. Laura profesor pendidikan University of Newcastle dan John F. Ashton mengajar di departemen pendidikan di University of Newcastle 

Fakta Tentang Flourida
Pembusukan gigi tidak berkurang karena flouridasi air
Analisis komputer terhadap data dari survei gigi terbesar yang pernah ada yang dilakukan melibatkan hampir 40 ribu anak-anak usia sekolah ole National Institutes of Dental Research (Institut penelitian Gigi Nasional)
mengungkapkan tidak ada korelasi antara pembusukan gigi dengan flouridasi. Kenyataannya, banyak kota yang menjalani flouridasi. kota dengan laju pembusukan gigi terendah tidak menjalani program flouridai dari tiga laju pembusukan tertinggi dua diantaranya sebagian menjalani flouridasi.
Missouri State Bureau of Dental Health telah menjalankan survei terhadap lebih dari 6.500 anak-anak kelas dua dan enam diberbagai bagian missouri dan menemukan secara keseluruhan tidak ada perbedaan signifikan antara anak yang meminum air yang diberi flourida secara optimal dan anak-anak yang meminum air dengan flourida dibawah titik optimal
Albert W. Burgstahler, Ph.D (Profesor kimia, University of Kansas

Laju kematian bayi tertinggi terjadi di sejumlah kota yang mengkonsumsi flourida

Angka yang dikeluarkan oleh National Centre for Health Statistics mengungkapkan bahwa kematian bayi adalah masalah besar di Amerika Serikat. Data memprelihatkan bahwa sepuluh kota dengan laju kematian bayi paling buruk semuanya telah mengkonsumsi flourida artifisial paling sedikit selama 17 tahun atau lebih lama.
Setelah Flouridai selama satu tahun lebih, kematian bayi di Kansas City, Missouri meningkat 13 persen
The Kansas City Star, 21 November 1982.


semoga bermanfaat

Bogor 23 Februari 2014 pukul 22.51 WIB
dikutip dari buku Suppressed inventions & other discoveries  karya Jonathan Eisen (Guru Besar Universitas California)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar